LINDUNGI ANAK, LINDUNGI MASA DEPAN
Suatu
negara bisa sukses mecapai tujuan pembangunan dengan melibatkan generasi muda
dalam prosesnya. Salah satu bidang yang menjadi penggerak semua itu adalah pendidikan,
karena semakin layak anak-anak mendapatkan hak-haknya maka semakin besar
juga kesempatan mereka untuk memiliki hidup yang lebih baik dimasa depan. Untuk
melihat apakah sebagian besar anak sudah terpenuhi hak hak dasar pendidikan,
dapat tercermin dari kondisi pendidikan dinegara tersebut, mulai dari prestasi
akademis/non akademis, fasilitas, ketersedian guru, jumlah sekolah, dsb.
Berdasarkan
data Unicef Indonesia, saat ini Indonesia masih memiliki 2 tugas besar dalam
dunia pendidikan :
1. Membuat anak-anak
indonesia berdaya melalui pendidikan
Pada dasarnya anak memiliki hak untuk
disayangi dan menyayangi. Hanya saja, dewasa ini banyak sekali pengaruh dari
luar yang tidak dapat kita cegah tanpa adanya perhatian khusus dari orang
terdekat, baik itu melalui orang tua, guru, tetangga dan teman sebaya. Ada banyak
hal yang menjadi faktor penyebab kekerasan pada anak, salah satunya adalah kekerasan
di internet atau “cyberbullying” yang berujung pada kekerasan fisik/mental.
Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan memberikan pendidikan karakter dan
seks pada anak sejak usia dini . Pendidkan seks yang dimaksud adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari
pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin
sebagai alat reproduksi. Dengan begitu anak mengerti posisinya
dimasyarakat dan mengetahui hal-hal apa saja yang harus mereka jaga pada
dirinya. Selain pembekalan pendidikan pada anak, orang tua juga harus ikut
berpartisipasi dalam upaya perlindungan anak. Bukan hanya anak kandung saja
yang harus mereka perhatikan, tetapi seluruh anak yang berada didekatnya.
2.Kurangi kesenjangan
pendidikan dikeluarga yang kurang mampu
Pendidikan bagi sejumlah kalangan masih merupakan hal yang
tabu untuk bekal anak-anak mereka. Sehingga banyak dari anak Indonesia yang
putus sekolah kerena ingin bekerja ataupun menikah diusia dini dengan harapan
nasib mereka akan lebih baik jika sudah berpenghasilan dan ada orang yang
merawatnya (suami). Walapun sebenarnya banyak dari mereka yang akhirnya
merasakan bahwa nasibnya saat ini tidak lebih baik ketika mereka menjadi
pelajar. Oleh karena itu dibutuhkan peran dari berbagai kalangan untuk mempermudah
anak-anak Indonesia bersekolah selama 12 tahun. Dengan cara mendirikan Sekolah
Satu Atap atau SATAP dengan lokasi yang terjangkau sehingga tidak harus
mengeluarkan biaya transportasi dan meberikan bantuan-bantuan lainnya. Selain
bantuan finansial, dukungan bagi orang tua dan anak-anak mereka juga perlu
diberikan dalam bentuk pemahaman pentingnya pendidikan.
Memang
sulit membuat perubahan yang baik bagi 255 juta penduduk, tetapi bukan berarti
tidak bisa dilakukan. Ada banyak gerakan pendidikan diluar sana yang harus
didukung perjuangannya untuk anak Indonesia. Kita tidak bisa meyerahkan
tanggung jawab ini hanya pada satu pihak. Karena pemenuhan hak anak adalah
tugas kita semua.
Sumber :
http://belajarpsikologi.com/pentingnya-pendidikan-seks-sex-education//