Sabtu, 20 Agustus 2016

Lindungi Anak, Lindungi Masa Depan

LINDUNGI ANAK, LINDUNGI MASA DEPAN

Suatu negara bisa sukses mecapai tujuan pembangunan dengan melibatkan generasi muda dalam prosesnya. Salah satu bidang yang menjadi penggerak semua itu adalah pendidikan, karena semakin layak anak-anak mendapatkan hak-haknya maka semakin besar juga kesempatan mereka untuk memiliki hidup yang lebih baik dimasa depan. Untuk melihat apakah sebagian besar anak sudah terpenuhi hak hak dasar pendidikan, dapat tercermin dari kondisi pendidikan dinegara tersebut, mulai dari prestasi akademis/non akademis, fasilitas, ketersedian guru, jumlah sekolah, dsb.

Berdasarkan data Unicef Indonesia, saat ini Indonesia masih memiliki 2 tugas besar dalam dunia pendidikan :

1. Membuat anak-anak indonesia berdaya melalui pendidikan
            Pada dasarnya anak memiliki hak untuk disayangi dan menyayangi. Hanya saja, dewasa ini banyak sekali pengaruh dari luar yang tidak dapat kita cegah tanpa adanya perhatian khusus dari orang terdekat, baik itu melalui orang tua, guru, tetangga dan teman sebaya. Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab kekerasan pada anak, salah satunya adalah kekerasan di internet atau “cyberbullying” yang berujung pada kekerasan fisik/mental. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan memberikan pendidikan karakter dan seks pada anak sejak usia dini . Pendidkan seks yang dimaksud adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Dengan begitu anak mengerti posisinya dimasyarakat dan mengetahui hal-hal apa saja yang harus mereka jaga pada dirinya. Selain pembekalan pendidikan pada anak, orang tua juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya perlindungan anak. Bukan hanya anak kandung saja yang harus mereka perhatikan, tetapi seluruh anak yang berada didekatnya.

2.Kurangi kesenjangan pendidikan dikeluarga yang kurang mampu
            Pendidikan bagi sejumlah kalangan masih merupakan hal yang tabu untuk bekal anak-anak mereka. Sehingga banyak dari anak Indonesia yang putus sekolah kerena ingin bekerja ataupun menikah diusia dini dengan harapan nasib mereka akan lebih baik jika sudah berpenghasilan dan ada orang yang merawatnya (suami). Walapun sebenarnya banyak dari mereka yang akhirnya merasakan bahwa nasibnya saat ini tidak lebih baik ketika mereka menjadi pelajar. Oleh karena itu dibutuhkan peran dari berbagai kalangan untuk mempermudah anak-anak Indonesia bersekolah selama 12 tahun. Dengan cara mendirikan Sekolah Satu Atap atau SATAP dengan lokasi yang terjangkau sehingga tidak harus mengeluarkan biaya transportasi dan meberikan bantuan-bantuan lainnya. Selain bantuan finansial, dukungan bagi orang tua dan anak-anak mereka juga perlu diberikan dalam bentuk pemahaman pentingnya pendidikan.

Memang sulit membuat perubahan yang baik bagi 255 juta penduduk, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Ada banyak gerakan pendidikan diluar sana yang harus didukung perjuangannya untuk anak Indonesia. Kita tidak bisa meyerahkan tanggung jawab ini hanya pada satu pihak. Karena pemenuhan hak anak adalah tugas kita semua.


Sumber :
http://belajarpsikologi.com/pentingnya-pendidikan-seks-sex-education//